Amazon Product Previews

3 Jurus Ampuh Menghasilkan Uang Melimpah Dari Internet

Welcome


RockYou FXText

WELCOME TO MY BLOGSPOT

Hi, welcome and thank you for visit my blogspot

Website Statistic

I love u



RockYou FXText

02 October 2009

Gempa Bumi di Sumatera Barat : Malam Hari Mencekam

Korban Tewas Diperkirakan Ribuan

Umum 02-10-2009

*hendrik/zahendra/sulaiman/irvan/dcn/kps
MedanBisnis – Padang
Ribuan orang masih terhimpit di sejumlah bangunan yang ambruk akibat gempa. Di antaranya gedung Adira Finance Sawahan, ruko di Sawahan, reruntuhan ruko di Simpang Haru, di Mesjid Nurul Imam Padang, Apotik Sari depan Nurul Iman, Gedung Gama, BII Sudirman,  dan PT AGD di Bypass Padang. Demikian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam website-nya melukiskan.
Jumlah korban tewas akibat gempa 7,6 SR di Sumatera Barat pada Rabu sore diperkirakan mencapai ribuan orang. Para korban pada umumnya terjepit di reruntuhan bangunan, yang sebagian belum dievakuasi.
Sejumlah besar gedung bertingkat di Kota Padang mengalami rusak berat hingga roboh. Selain Hotel Bumi Minang dan Ambacang yang ambruk, Hotel Mariani juga luluh lantak. Hotel Mariani mengalami kerusakan sangat parah di bagian belakang dan samping. Meski tidak seberat luluh lantaknya Hotel Bumi Minang dan Ambacang, namun bangunan Hotel Mariani ini sudah tidak bisa digunakan lagi.
Tiga hotel yang luluh lantak ini terletak berdekatan dan berada di Jalan Bundo Kandung. Diperkirakan banyak korban yang tertimbun puing-puing reruntuhan.
Hingga pukul 13.40 WIB, proses evakuasi di tiga hotel itu masih terus dilakukan oleh TNI, Polri, Tim SAR dan relawan. Namun, peralatan berat yang didatangkan sangat terbatas. Saat ini, alat berat masih digunakan di Hotel Mariani.
Di Hotel Ambacang, menurut salah seorang karyawannya, diperkirakan ada sekitar 100-200 orang yang tertimbun di puing bangunan. “Tadi malam sudah ada beberapa orang yang sudah dievakuasi,” kata dia.
Sedangkan di Hotel Bumi Minang, sejumlah orang juga diperkirakan terperangkap. Namun, belum ada yang bisa memastikan berapa orang yang terperangkap di hotel bintang empat itu.
Sebagian besar gedung kantor di lingkungan Kantor Gubernur Sumatera Barat, termasuk Badan Kesbangpol dan Linmas Propinsi Sumatera Barat serta gedung Pusdalops Penanggulangan Bencana (Crisis Center) Sumatera Barat mengalami rusak berat.
Korban Tewas
Data sementara menyebutkan, korban tewas mencapai 529 orang. Petugas Satkorlak Depsos, Novi, Kamis (1/10), di Padang, menyebutkan, kebanyakan korban tewas berasal dari Kota Padang, yakni 376 orang,
“Dari Pariaman ada 11 jenazah, Solok 2 jenazah, Pasaman 75 jenazah, Padang Panjang 3 jenazah, dan Padang Pariaman 62 jenazah. Jenazah kini berada di RS di kota-kota di Sumatera Barat. Tim kami juga menyebar di sana,” ujar Novi.
Para korban luka berat dan ringan akibat bencana gempa dirawat di sejumlah RS, di antaranya RS M Djamil Padang, RS Reksodiwiryo Jalan Dr Wahidin, RSU Selasih Jalan Khatib Sulaiman, RSU Restu Ibu Jalan Proklamasi, dan RS Islam Siti Rahmah di Jalan Raya By Pass.
Para korban umumnya menderita luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Sebagian besar korban bahkan harus diamputasi untuk menyelamatkan nyawanya.
Pantauan di Posko RS M Djamil Padang, mayat korban gempa terus berdatangan. Hingga Kamis sore, tercatat sebanyak 63 mayat korban. RS terbesar di Kota Padang itu ramai dikunjungi masyarakat yang melihat daftar nama keluarganya yang tewas dalam musibah gempa.
“Para korban terpaksa diletakkan pada selasar, teras maupun tenda darurat yang dipasang di rumah sakit ini,” ujar Agus salah seorang warga yang berada di RSU M Jamil.
Selain masalah kapasitas, rumah sakit juga mengalami masalah dengan obat-obatan. Seperti gips untuk patah tulang maupun stok darah minim, sehingga sebagian pasien tidak dapat memperoleh pertolongan secara cepat.
Direktur RS M Jamil Padang, Suchyar Iskandar mengatakan, saat ini juga dirawat sebanyak 90 pasien korban gempa, dan 168 korban luka-luka. Dari daftar nama korban tewas di RS M Jamil, terdapat nama Yuli Syahrial, kepala Cabang Bank Internasional Indonesia Padang.
Menurut salah seorang petugas di BII, Yuli Syahrial baru beberapa bulan bertugas di Kota Padang. Ia tewas di kantornya, pada saat gempa terjadi.
Suasana Padang Kamis malam tampak mencekam. Aliran listrik yang padam, menyebabkan Kota Padang menjadi gelap. Sementara, lalu lintas kendaraan tampak ramai. Ekonomi Padang juga lumpuh total karena pusat-pusat perdagangan tutup.
Warga juga mengeluhkan sulitnya mendapat bahan bakar minyak (BBM). Antrean panjang terjadi di SPBU Padang. Tak banyak SPBU yang buka. “Di SPBU antre, saya jadinya beli eceran satu liter Rp 30 ribu,” ujar salah seorang wartawan lokal.
Jangan Anggap Remeh
Dari Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta rombongan tiba di Bandara Minangkabau Padang, Kamis sekitar pukul 15:30 WIB dan langsung menggelar rapat dengan Gubernur Sumatra Barat Gamawan Fauzi di ruang VIP bandara tersebut.
Presiden pun meminta agar gempa ini tidak dianggap remeh. “Tugas saya memastikan sistem bekerja. Saya ke sini sampai besok siang. Bencana ini jangan dianggap re;meh harus direspons secara overestimate, jangan underestimate,” kata SBY.
SBY menjelaskan, dalam keadaan panik seperti sekarang ini, diperlukan kepemimpinan yang mampu memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat tentang musibah yang telah terjadi. Jangan sampai penjelasan-penjelasan yang diberikan justru membuat suasana menjadi keruh.
“Dalam keadaan panik, rakyat memerlukan kepemimpinan, arahan yang jelas,” imbuh SBY.
Secara khusus, Presiden SBY juga menginstruksikan Gubsu dengan sekuat tenaga membantu Pemprop Sumbar. “Tadi Bapak Presiden menelpon saya, agar masyarakat Sumut merasakan keprihatinan saudara-saudara kita di Sumbar dan gempa ini lebih dahsyat dari gempa Yogyakarta,” kata Gubsu Syamsul Arifin.
Menurut Gubsu, pada Rabu malam Pempropsu sudah me;ngirimkan bantuan berupa 15 dokter, 200 kotak mie instan, 200 kotak air mineral, 100 kantung mayat, 75 kaleng roti dan mengirimkan personil Brimobda Sumut ke Sumbar.
Kamis kemarin, Pempropsu juga memberangkatkan 20 tenaga medis spesialis tulang, anestesia, bedah dan spesialis anak, 30 kotak makanan balita, tabung oksigen.
“Saya juga sudah memerintahkan seluruh kepala daerah kabupaten/kota untuk mengirimkan bantuan ke Padang. Presiden mengucapkan terima kasih kepada kita dan meminta kita untuk tidak berhenti sampai tadi malam saja memberi bantuan kepada para korban,” ujar Gubsu.

No comments: